Penulis : Ekta Yudha Perdana
Menulis itu tuntutan, menulis itu penghargaan.
tuntutan kita selaku orang berilmu untuk terus memberikan terbaik untuk orang lain.
menulis pun itu suatu penghargaan, penghargaan yang diberikan Allah kepada orang - orang yang hidup di zaman itu dan setelahnya untuk menikmati karya - karya yang dihasilkan orang seorang penulis.
selain perintah membaca dalam Al-Quran, menulis pun sesuatu yang diistimewakan oleh Allah dalam Al-Quran surat Al-Qalam, yang bermaksud : Pena.
diberikan nama surat Al- Qalam dalam Al-Quran itu menunjukan bahwa surat itu mempunyai arti yang penting dalam kehidupan
dan tentunya mempunyai peranan penting dalam dunia ini.
kita mengetahui karya -karya ulama terdahulu dari tulisan mereka yang sampai ke kita.
bukan dari ceramah mereka, sebab kita tidak hidup di zamannya.
kita merasakan ilmu mereka yang hebat dari tulisan- tulisan mereka.
tanpa tulisan itu, mana tahu kita tentang semua hukum - hukum, karya - karya ulama terdahulu yang fenomenal sampai sekarang, yang dijadikan referensi untuk ulama yang lahir setelahnya.
-Pramoeddya mengatakan " Menulislah..! selama Anda tidak menulis, maka Anda akan hilang dari pusaran sejarah, ".
sejarah akan melihat kita dari tulisan kita, sejarah tak akan pernah melupakan kita, walau kita sudah hilang dimakan masa. Sejarah akan terus bersama para penulis. Orang akan mati dibawa zaman, tapi tulisan akan terus bersama zaman.
dan Apa manfaat menulis itu?
Penulis hanya membuat manfaat menulis terbagi menjadi 2 bagian saja :
1- Psikologis, secara psikologis menulis sangat bermanfaat dan bisa membuat kita sehat bahkan mampu untuk mengontrol diri. Sebab tiap permasalahan yang ada di dlam diri kita atau yang ada disekeliling kita, diluahkan dalam bentuk tulisan, bukan kita pendam perasaan itu atau permasalahan yang akan membuat kita stress.
2-Metodologis, menulis ternyata melatih kita untuk berpikir metodologis, melatih kita berpikir secara teratur untuk melakukan suatu tindakan sesuai yang dikehendaki.
jadi tidak sembarangan dalam bersikap.
Jadi mulai dari sekarang, marilah kita untuk mencoba menggerakan jari kita untuk membuat satu karya, membuat satu inovasi tulisan, menjadikan tiap jari kita punya makna untuk kemajuan bangsa, negara dan agama.
membaca dan menulis adalah saudara kandung yang mestinya tidak bisa dipisahkan dari apa pun.
kalau kita membaca maka kita dituntut untuk meluahkan bacaan kita dalam bentuk tulisan.
supaya orang lain bisa mencerna apa yang ada di dalam fikiran kita.
bisa mengambil manfaat dari tulisan kita.
dan bisa mengkritik tulisan kita kalau tidak sesuai dari agama.
Sebab hanya orang yang menulis yang bisa dikenal orang sepanjang zaman
dan punya pengaruh yang besar untuk kemajuan.
orang yang rajin membaca itu tidak cukup untuk dikatakan orang sukses.
orang yang menulis pasti membaca, belum tentu yang membaca pasti menulis.
Gerakan jari kita untuk memulai menulis dari sekarang.
sebab kalau kita mengatakan menulis itu susah, maka saat inilah waktu yang tepat untuk melatihnya.
kalau menulis itu mudah, maka menuntut kita untuk membuat karya agung
yang bisa diberikan untuk masyarakat luas.
Waalahu a'lam
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !