Di mana ada kata belajar maka di situ akan ada kemajuan. Di mana banyak membaca maka di sana akan kita temukan kebijaksanaan.
orang yang malas belajar akan terhambat dengan kemajuan. Orang yang malas membaca akan terbentur dengan kejumudan.
perintah Allah untuk membaca itu sudah jelas : " Iqro.."! : Bacalah..!
baca dunia ini dengan karyamu.
baca satu persatu kekuranganmu.
Malasnya kita membaca membuat kita menjadi kerdil pengetahuan. Orang yang miskin akan ilmu maka dia bertindak dalam kesehariannya lebih banyak menghukumi orang dari pada mendengar pendapat orang.
di sekeliling kita banyak orang bodoh cuma merasa pandai padahal membaca pun malas, banyak mengeluarkan pendapat dengan perkataan : " Ustaz itu bilang gini...."
ketika di tanya, baca di mana? dengar dari TV...
dalil dia apa? tak hapal ayatnya dan hadistnya...
yang pasti ini haram dan itu halal.
ketika kita membantah hujjah orang itu dengan dalil ini dan itu. Maka disalahkan terus, bahkan kita dihukumi sebagai orang yang sesat.
ciri ciri orang berilmu sedikit adalah dia merasa dalil dia terbaik, hujjah dia terkuat.
padahal baca kitab pun tidak pernah, malah ketika baca kitab masih banyak yang salah dalam menterjemahkan.
yang disayangkan, orang yang membaca hukum dari terjemahan setelah itu memberikan statment pula, ini haram itu halal dengan hujjah begini begitu, padahal kalau kita lihat terjemahan masih banyak para penterjemah salah dalam menterjemahkan tidak sesuai teks asli.
jangan main hantam saja, yang penting ini dan itu.
ohhh begini..
oh begitu...
padahal cara bacanya pun banyak salah.
ini yang bisa bahasa Arab,
apalagi yang tidak mengerti bahasa Arab dan setelah itu menghukumi orang.
Kita mesti menghargai orang dalam berpendapat, apalagi dia seorang ulama.
jadi cobalah untuk lebih memahami lagi luasnya Islam. Tidak terkungkung dengan pemikiran yang jumud, ideolog yang konservatif.
ilmu Islam itu luas, bahkan kalau kita baca Hadist, maka kita akan di tuntut untuk memahami makna dari : Jarh wa ta'dil, takhrij dan hapal sanad. supaya tidak tersesat. Dalam membaca tafsir Al-Quran pun kita mesti mempelajari : Sabab nuzul, naskh wa mansuhkh dan lain lain.
tidak main asal saja dalam menghukumi.
Fahamilah kekurangan diri, kebodohan diri dari sedikitnya ilmu yang kita punya dan
dari sedikitnya kita membaca.
dalam mengatasi semua permasalahan apa pun Allah menyuruh kita untuk kembalikan semua permasalahan ke pakarnya.
dalam ayat Al- Quran Allah berfirman yang artinya : " Tanyakanlah kepada orang yang ahli dalam bidangnya kalau kalian tidak mengetahui..".
kita boleh berpendapat, hanya sekadar itu.
bukan untuk menghukumi orang lain salah dan mengatakan hanya pendapat Saya yang paling benar.
janganlah menampakan kebodohan kita dengan banyaknya kita menghukumi orang, sebab semakin banyak kita menghukumi orang ini begini dan begitu.
maka kebodohan itu akan terus nampak di wajah kita.
jadi kalau kita ingin bijaksana dalam bersikap, ingin lebih terbuka pemikiran kita.
banyak bacalah maka kita akan tahu sejauh mana ilmu kita.
Waalahu a'lam
Waalahu a'lam
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !