Penulis : Ekta Yudha Perdana
Mahasiswa identik dengan kemajuan, perubahan atau kemunduran suatu bangsa.
sebagai agen perubahan mahasiswa dituntut untuk bisa merubah sesuatu yang masih cacat.
banyak aksi yang selalu dibuat mahasiswa untuk tergapainya satu kemajuan.
contoh terdekat tumbangnya rezim Soeharto disebabkan peranan yang diberikan mahasiswa
dengan bervariasi perjuangannnya.
Agen of Change dan Social Control adalah tugas yang begitu berat yang mesti dilakukan oleh orang yang bergelar mahasiswa.
selain berfungsi menjadi agen perubahan, pergerakan sosial di masyarakat pun harus di kontrol oleh mahasiswa supaya menjadi lebih baik dan lebih maju.
jadi peranan mahasiswa sangat banyak dalam kemajuan bangsa.
Tapi yang disayangkan tidak sedikit mahasiswa yang sudah lari dari fungsinya.
malah yang terjadi mahasiswalah yang merusak moral bangsa, mahasiswa yang suka membuat konspirasi, mahasiswa yang menyulut api permusuhan.
di Mesir akan diadakan pemilihan Presiden PPMI, kemarin para calon datang ke Zagazig untuk persentasi apa yang dia inginkan setelah menjadi Presiden.
dengan berbagai visi dan misi dipaparkan para calon dengan santun dan beretika.
kedua pasangan calon berkomitmen untuk merubah apa yang terjadi selama ini tentang konflik regional yang ada di Mesir dan Penulis sudah membahas dalam tulisan sebelumnya tentang maksud dari konflik regional.
Alhamdulilah, mereka sama sama ingin menjauhkan clash of culture yang sudah lama mengakar di Mahasiswa Mesir.
dari kedua calon itu tidak ada satu pun yang mengatakan bahwa ingin adanya perpecahan, semua ingin merangkul di antara satu sama yang lain.
tapi, kalau Penulis lihat yang jadi masalah adalah tim-sukses dari kedua calon yang masih terkadang selalu menimbulkan isu isu yang sebetulnya tidak patut untuk
dikatakan dan nampak berorganisasi yang tidak beretika.
Seperti perkataan , " Mahasiwa mesti terlepas dari partai, Mesti jauh dari intervensi mana pun.
sebenarnya kata kata ini terlalu memperuncing suasana.
mestinya kita berjalan dengan demokrasi yang damai tidak perlu isu isu begitu disampaikan.
harusnya Tim- Sukses itu menyampaikan kepada jenis program atau mengkritik pada program bukan isu isu murahan seperti itu.
yang lebih parah adalah mereka sang provokator.
bukan tim- sukses cuma suka memprovoksi.
dia tidak pilih calon A, cuma bicara dan menjelekkan B.
dan dia pun bukan pilih calon B tapi menghina yang pilih A.
padahal ketika pemilihan pun dia tidak datang, cuma ingin memanaskan suasana pemilihan Presiden saja. Penulis mengatakan bahwa itu adalah mahasiswa parasit.
mahasiswa parasit itu masih banyak di kalangan mahasiswa.
jadi kita mesti hati hati dari para mahasiswa parasit yang ada di sekitar kita.
mereka ingin memperkeruh suasana dengan propoganda- propoganda murahan.
Hidup mahasiswa...!
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !